One Kiss [Chapter 5]

One Kiss

Chapter 5First Love

[—Because I was born as me, I couldn’t know about this common kiss and this rough heart.]

.

.

Semuanya diawali dengan satu ciuman tak disengaja, lalu diakhiri dengan pernyataan cinta.

Kyuhyun menyiapkan hatinya. Ia tak peduli apa yang akan Yesung katakan, atau reaksi macam apa yang ia dapat. Lagipula ia cukup bersyukur jika Yesung mengerti apa maksudnya. Kyuhyun hanya berharap Yesung paham bahwa selama ini ia tak bermaksud apapun, dan segala tindakannya memiliki sebuah dasar.

Dan dasar itu adalah perasaan bernama cinta.

Dalam sebuah tarikan napas, ia mempertaruhkan segalanya. Hatinya, perasaannya—Yesung selalu menjadi yang pertama baginya; entah itu dalam hal ciuman, kencan, dan bahkan cinta. Tapi seperti yang pernah ia katakan, Kyuhyun tak pernah menyesal jatuh cinta pada seseorang seperti Yesung, karena—

“Aku mencintaimu.”

—orang itu adalah Yesung, bukan yang lainnya.

#

Yesung tahu degup jantungnya tak lagi berdegup tak normal, melainkan tak masuk akal. Kyuhyun hanya mengatakan bahwa pemuda itu mencintainya, tapi kenapa ia merasakan sesuatu dalam dirinya melonjak girang, dan wajahnya kembali memanas?

Hoobae kakaknya itu terlihatserius dengan kata-katanya. Pernyataannya terdengar sangat lembut dan tulus, menyebabkan Yesung sekali lagi jatuh dalam pesona tak kasat mata. Kyuhyun yang sekarang berada di hadapannya berbeda seratus delapan puluh derajat dari Kyuhyun yang bertingkah semaunya dan terkadang beraura menyeramkan.

“Katakan padaku apa yang kau rasakan tiap kali kau bersamaku.”

Kedua mata Yesung berputar, mencoba mengingat-ingat. “Se-sebenarnya kau baik dan menyenangkan, tapi terkadang bisa menjadi menyeramkan,” akunya takut. “Aku merasa nyaman di dekatmu meski kau selalu melakukan hal aneh dan senang menciumku, aku merindukanmu ketika kita tak bertemu, aku…”

Yesung kembali memejamkan mata. Ia tak tahu pasti, namun hati dan pikirannya memaksa dirinya untuk mengatakan satu kalimat yang sama: “Kurasa aku juga—“ Ah, ternyata sesulit ini mengatakannya. “—mencintaimu.”

Menggunakan kedua telapak tangannya, Yesung menutupi wajahnya yang kembali berubah warna menjadi kemerahan. Apa semua orang memang merasakan hal semacam ini ketika mengatakan kata cinta? Ia hanya mencoba untuk jujur pada diri sendiri, tapi ternyata jujur terasa memalukan dan sangat sulit diungkapkan.

Kyuhyun mengerjap tak percaya, sama sekali tak menebak Yesung akan menjawab dengan jawaban yang sebenarnya ia harapkan. Bibirnya menyunggingkan sebuah senyum melihat keluguan namja di bawahnya, beranjak bangkit dan membantu Yesung untuk kembali duduk pula.

Setidaknya perasaan memang jauh lebih jujur.

Ia menarik tangan Yesung yang menutupi wajah secara perlahan, mendapati adik Heechul itu tengah menggigit bibirnya—mungkin menahan malu karena wajahnya saja telah memerah sempurna. Kyuhyun tertawa kecil, merasa gemas. Tangannya bergerak mengancingkan seluruh kancing seragam Yesung, kemudian menepuk pelan puncak kepala pemuda itu.

“Bagaimana kau tahu bahwa kau mencintaiku?”

Yesung menoleh, mengedipkan matanya beberapa kali, mencoba mencari tahu jawaban dari dalam dirinya sendiri. Ia berkata seperti itu karena hati dan pikirannya memaksa, juga karena perasaan yang ia rasa identik dengan pengertian cinta yang Kyuhyun katakan. Yesung berakhir menggelengkan kepala, kembali menunduk ketika Kyuhyun tersenyum hangat.

Cinta tanpa alasan jauh lebih indah, bukan?

Meski tak sepenuhnya yakin, Kyuhyun tahu Yesung tak mungkin berbohong. Ia merasa luar biasa senang ketika tahu Yesung menyambut perasaannya dengan baik—berartikan dirinya tak perlu bingung memikirkan taktik untuk membuat Yesung takluk. Bibirnya tak dapat berhenti memamerkan senyum; dan Kyuhyun sadar, mengenal Yesung membuatnya lebih sering merasa bahagia.

Then you officially be mine,” bisik Kyuhyun sebelum mendaratkan sebuah kecupan pada dahi tepat di hadapannya. Yesung hanya memiringkan kepala mendengarnya, agak terkejut ketika Kyuhyun kembali menariknya ke dalam sebuah pelukan erat.

Pelukan hangat yang berbeda dari pelukan Heechul, tapi Yesung mengakui bahwa pelukan Kyuhyun tak kalah nyaman. Ia menyamankan posisi, merasa lelah tanpa sebab. Kurang dari lima menit, alam mimpi telah menjemputnya dengan suka cita.

Kyuhyun dapat merasakan napas Yesung yang perlahan berubah teratur, lalu menyadari pemuda yang dicintainya itu jatuh tertidur. Dengan hati-hati ia mengangkat tubuh Yesung, memindahkannya ke dalam kamar di atas tempat tidurnya, menarik selimut dan ikut membaringkan diri di sebelah pemilik iris hazel yang terlelap.

Semuanya berjalan dengan lancar. Perasaannya terbalaskan meski setelah ini Kyuhyun yakin ia harus menyiapkan mental untuk menghadapi keluguan Yesung dan nasihat Heechul. Menurut Kyuhyun, tak ada bagian dari hidupnya yang lebih menyenangkan daripada hari-hari setelah Yesung muncul. Dan ia bersyukur Tuhan mempertemukannya dengan makhluk seindah Yesung.

“Selamat tidur.” Ia mengecup dahi, turun ke kedua mata, hidung, pipi, dan berakhir pada bibir Yesung yang telah menjadi candu tersendiri baginya. “Saranghae.

#

Heechul memijat dahinya, kepalanya terasa pusing mendadak.

Membolos bukan masalah besar, ia juga sering kabur dari mata pelajaran tertentu dan menghabiskan waktu di kantin sekolah. Tapi berpacaran adalah hal yang berbeda—ia bahkan tak mempunyai kekasih, kenapa pula adiknya harus mendahuluinya? Lagipula, Heechul tak yakin Yesung tahu apa itu hubungan asmara.

“Jangan bercanda, Kyu. Kau ini benar-benar membawa pengaruh tak baik untuk Yesung.” Kedua tangannya ia silangkan di depan dada, menghela napas. “Kalian memang seumuran, tapi Yesung jauh lebih polos dari yang kau bayangkan. Dia tak mengerti banyak hal, tidak seperti dirimu yang terlalu bebas.”

Uh-oh, andai saja Kim Heechul tahu apa saja yang telah Kyuhyun lakukan pada adiknya.

Di sisi lain, Kyuhyun menguap bosan. Heechul terlalu berlebihan menurutnya. “Kau tahu aku tak pernah bercanda dengan hubungan semacam ini, dia yang pertama. Bukankah kau bisa lebih lega jika aku menjadi kekasihnya? Aku benar-benar akan selalu menjaganya.”

Heechul menyetujui dalam hati. Kyuhyun tak pernah terlihat dekat dengan siapa pun sebelumnya—sebenarnya ia kagum pada Yesung karena berhasil menaklukan bocah serampangan seperti Kyuhyun. Dan juga, ia tahu namja bersurai brunette itu sebenarnya murid normal yang tak seberandal orang-orang katakan.

“Oh ayolah, takkan selamanya dia menjadi adik kecilmu, Hyung,” ujar Kyuhyun menyebabkan Heechul mendelik kesal. Yesung akan selalu menjadi adik kecil tersayangnya sampai kapan pun juga. “Meski pun kau melarangku untuk mendekatinya, aku tetap akan menempel dengannya,” sambung Kyuhyun seraya meminum minuman yang baru saja ia ambil.

Menyerah menghadapi hoobae di depannya, Heechul kembali menghela napas. “Baiklah, baiklah. Tapi jika kau membuat Yesung bersedih sekali saja, aku akan menguburmu hidup-hidup,” ancamnya dengan nada serius.

Kyuhyun menyeringai, mengangkat bahunya ringan. Yesung masih terlelap di dalam kamarnya—ia menghubungi Heechul sekedar untuk memberi tahu, namun di luar perkiraan, sunbae-nya itu datang secepat mengedipkan mata.

“Sejak kapan kau tinggal di sini?” tanya Heechul, meraba handphone dalam sakunya dan mengeluarkan alat komunikasi itu. “Kukira Cho-ahjusshi takkan membiarkan anak tunggalnya tinggal seorang diri di apartemen, ternyata aku salah.”

Suara televisi yang menyala terdengar akibat ulah Kyuhyun sejurus kemudian. “Aku hanya ke sini jika bosan dan tak memiliki tujuan,” jelasnya tak acuh. Tangannya menekan tombol pada remote, mengganti channel beberapa kali sebelum mendengar suara pintu yang terbuka.

“Kyu? Heechul-hyung?” terka Yesung setengah sadar. Matanya yang memang sipit nyaris menyerupai garis, sedangkan seragam dan rambutnya terlihat begitu berantakan. Heechul menolehkan kepala, spontan bangkit dan menghampiri adiknya dengan senyuman.

“Kau sudah ba—apa ini?” Heechul memperhatikan bercak kemerahan di leher Yesung, membuka kancing teratas sang dongsaeng dan menemukan beberapa tanda yang sama di dadanya. Ia menatap Kyuhyun yang menyeringai tanpa rasa bersalah—semakin memancing emosinya ketika namja Cho itu kembali memusatkan perhatian pada layar televisi yang hanya menampilkan iklan.

YA, CHO KYUHYUN! KUBUNUH KAU SEKARANG JUGA!”

#

Cho Kyuhyun masih menjadi siswa serampangan dan dicap dingin sekaligus berandal. Tak ada yang berubah—hanya saja kini, Donghae mendapati sahabatnya itu lebih sering mengunjungi sekolah seberang tiap memiliki waktu luang.

Bukan berarti ia tak tahu alasannya; tentu namja bernama Kim Jongwoon itu, siapa lagi?

“Kau serius menjalin hubungan dengannya?” tanya Donghae pada Yesung, merasa ganjil dengan kenyataan yang seolah menampar keras. Walau sering menyindir Kyuhyun agar segera merasakan indahnya jatuh cinta, sebenarnya Donghae belum pernah benar-benar merasakannya—atau kalaupun pernah, sayangnya tak berbalas. Sisanya, semua hubungan yang ia jalani mutlak dikarenakan rasa bosan.

Yesung mengingat kalimat Kyuhyun yang mengatakan bahwa kini mereka menjalin sebuah hubungan dan Yesung tak boleh menutupinya di hadapan siapa pun juga. Ia mengangguk ragu, mengerjap bingung ketika Donghae memperlihatkan ekspresi terbodoh yang orang tampan miliki.

“Sial, ternyata dia serius,” rutuk Donghae kesal. “Yesung-ah, kenapa tidak kau akhiri saja hubunganmu dengan Kyuhyun? Aku akan menjadi kekasih yang jauh lebih baik dan berpengalaman daripada bocah menyebalkan itu.”

Kyuhyun yang sedang fokus dengan game-nya meraih sebuah buku dan melemparkannya tepat pada kepala sang Lee, sepenuhnya tanpa belas kasihan . “Aku mendengarnya, asal kau tahu,” ucapnya seraya menahan diri untuk tak melayangkan sebuah tendangan.

Donghae mendengus, nyaris mengelus bagian kepalanya yang terasa sakit, namun berakhir terkejut akibat tangan Yesung yang membelai lembut kepalanya. “Apakah Kyuhyun selalu seperti itu padamu? Maafkan dia, ne?” ujar si pemilik surai red-wine.

Ya, Yesung-ah! Kenapa kau memperlakukannya seperti itu? Singkirkan tanganmu!”

“Ke-kenapa? Kau melemparnya dengan buku, kepalanya pasti terasa sakit, Kyu.”

Di sisi lain, Donghae tertawa kecil. “Aku baik-baik saja, Yesung-ah. Kyuhyun bisa marah jika kau berperilaku sebaik ini pada semua orang.” Kedua mata indahnya melirik sang pemilik marga Cho yang kini melemparkan tatapan dingin, membuatnya tergoda untuk menjulurkan lidah dengan jenaka.

“Jangan macam-macam, Hyung,” ancam Kyuhyun seraya menarik tangan Yesung yang masih berada dalam jangkauannya. “Dan kau, Yesung-ah, sudah kukatakan bahwa kau tak boleh terlalu dekat dengan siapa pun kecuali diriku, ‘kan?”

Yesung membalas tatapan Kyuhyun dengan pandangan polos andalannya. “Tapi—“

Dengan cepat Kyuhyun kembali menarik tangan Yesung hingga menyebabkan tubuh namja itu membungkuk, memudahkannya untuk membungkam mulut kecil kekasihnya menggunakan mulutnya sendiri. “Aku lapar.” Satu lirikan, dan ia mendapati Yesung berkutat dengan rona merah muda di pipinya. Sebuah seringai tampak ketika Yesung bertanya, “Apa kau mau ke kantin sekolah ini dan memesan makanan?”

Kyuhyun bangkit dari posisi duduknya. Masih dengan seringai yang sulit untuk ia hilangkan, ia membisikkan sesuatu di telinga Yesung—menyebabkan Donghae mengerlingkan mata, merasa mual.

“Bagaimana jika aku memakanmu saja?”

Fin.

Hooray! This fict is officially ended!

Saya sempat menjanjikan sekuel untuk beberapa orang, tapi kini mood saya hilang di tengah jalan. Jadi untuk saat ini, saya tidak bisa menjanjikan kapan sekuel akan di-publish, mianhae>< Terima kasih untuk semua readers^^

38 thoughts on “One Kiss [Chapter 5]

  1. Woww! 😀 Kyu sudah menyatakan perasaannya 😀 terlebih Yesung menerima 😀 ah, sangat senang! 😀 hahaha.
    Aigo, Heechul-ssi. Saya berpikir anda terlalu posesif 😛 kekeke. Tenang saja. Dongsaeng kecilmu akan aman bersama Kyuhyun (mungkin) 😀 dannnnn.. Heechul sudah tahu perbuatan ‘tidak senonoh’ Kyu selama ini. Rasakan Cho 😀 haha.
    Donghae, jangan berbuat ulah heoh. Kau tak mau iblis itu mengamuk padamu kan? 😛 sayangilah nyawamu itu Hae-ssi. ternyata Kyu juga posesif ._. Ah, Yesung-ssi, anda terlalu berharga 😀 jadi jangan coba-coba ‘bermain’ di belakang Cho Kyuhyun.
    hey, Yesung benar-benar lapar Cho ._. Bukan ‘lapar’ seperti yang ada di otakmu itu ._. Jangan macam-macam jika kau ingin selamat dari amukan seorang Kim Heechul 😀 hahaha. Dia sungguh menyeramkan kau tahu.
    Ah, it’s end :v happy ending! Yeyyy 😀 semoga Kyu & Yesung langgeng 😀
    Sekuel nya belum mood ngetik ne Shiki? Baiklah aku tunggu sampai Shiki sudah mood. Setelah itu post 😀 Lalalala 😀 haha. Benar-benar tidak sabar 😀

  2. ck..ck cullie protectip banget ya !! yayyyy akhirnya happy end

    good ff chagi di tunggu next ffnya ^^

  3. happy end happy Kyusung!!!!!!
    hahahahah kyu ketauan ama heechul dah grepe” ye oppa tp dah terlanjur di restui
    Suka bngt kalo kyu dah protectif ama ye kesannya cintaaaaaa bnget ama ye
    sequel dong plisssss yg agak gmn gtu g usah yadong” banget tp so sweetttttt gtu kapan pun do publis tetap di tunggu
    keep wraiting n take care chingu Figthing ( maaf kalo salah kata n salh tulis ya )
    Kyusung ♥♥♥♥♥

    1. Just die, Cho Kyuhyun! XD
      Sekuel memang tidak akan se-fluff dan se-ehem One Kiss, tapi juga tidak ‘so sweet’ melainkan penuh konflik, mianhae><
      Terima kasih banyak, Tety-ssi^^
      Fighting!

  4. Waaaahh >< happy ending ヾ(●⌒∇⌒●)ノ Yay!

    Tapi koq udh end shikii huaaaa miapa o.O
    Pen lagi …. kkkkk xD
    Kyu ya ampun … pengen makan yesung xD

    Aahh deabak!! Sequel kalo bisa hahahaha xD

  5. Hyaaaa happy ending *** love (●´・ω・`)(´・ω・`●)love ***
    Aakhh kyu emg bisa klw urusan makan memakan xD

    Tapi koq ending σ(TεT;)Crying・・・sequel donk dek shikii *ngelunjak*

    Keren dah ~~~ xD

  6. Apus END ganti TBC :p

    kyu blm makan masa udah end aja??? Ayo lanjooottt… #angkat baner

  7. Chingu,koq kyaknya ceritnya pendek y?
    Ooohhhh,oppa kyu,kamu sunguh pervert,terlalu pervert untuk namja sepolos yesung.

    Lanjut thor,,,,

  8. Shikii..
    -_-
    Hunny bunny sweety…
    Kenapa end??
    Cepet bgt??
    Padahal kan masih pendek xD
    Nahh..
    Untung aja ga ada adegan dewasa.
    Pokoknya kamu jgn buat nc. Wkwkw

    Ckk…
    Itu kyuhyun tetep mesum aja -_-
    Dan yesung yg udh ga polos lg skrg.

    Nahh..
    Itu hae sama sapa dong?
    Ah..
    Sequel shikii.m
    ƜǨΆ=))º°˚ ƜǨΆ=))º°˚
    Eunhae ok?? 😀

    1. 5 chapter itu termasuk banyak menurutku, Unnie…
      Di fict ini nggak ada nc, ne? Kita lihat di fict lain XD

      It’s HaeMin for the sequel!;p

  9. sequel donk….akhir ceritanya agak nanggung walopun kyusung akhirnya bersama….tp kyanya ak pengen sequelnya….moga mood nya kembali jd baik y thor….biar bisa ada sequel….

  10. .aaaaaaa…..aqu bru bca end na….
    .buat squel dung…..
    .penasaran nih…..
    .squel na yg romantis ya oen…
    .gomawooo…

  11. huwaaaaaaat???
    seriusan?? jinjja??? jeongmal????
    SHIKIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII… GK BOLEH END SAMPE SINI *bakar*
    harus ada sequel -_- aku pengen tahu lovey doveynya kyusung dong *kedip2*
    secara kan kyu serampangan bgt wkwkwkwkwk….
    ayo dibuaaaaaaaaaaat…
    fighting!! #hugs

Leave a reply to Rina Cancel reply