Speak Now: Sparks Fly

Speak Now

Track 2 Sparks Fly [WonSung/AU]

[—Cause I see sparks fly whenever you smile.]

.

.

Ini bukan akhir.

Dua senyuman terlihat jelas—entah sebagai topeng penyamar kesedihan atau mungkin mutlak kebahagiaan. Setelah beberapa jam, acara sakral itu telah selesai. Ucapan selamat, pujian, gurauan, begitu pula dengan hubungan mereka; semuanya telah usai. Secepat ini.

Tak ada yang berniat mengeluarkan suara. Keduanya berusaha menyibukkan diri memandangi butiran salju yang menari di udara, tak dapat terpesona seperti biasa.

“Hei…”

Pria yang satunya tak menyahut, mencoba untuk mengabaikan. Ia harus terbiasa mengabaikan suara itu mulai sekarang. Ia harus terbiasa hidup tanpa ditemani suara itu dan pemiliknya; meskipun ia tahu akan sulit, ia harus tetap berusaha.

Continue reading?

What Is Love

Won-Ye 4

What Is Love

Fairy.siwoonie’s Request: A cute WonYe fanfiction

[—Tell me, if this is love.]

.

.

Choi Siwon selalu bertanya-tanya—kapan ia akan benar-benar jatuh cinta?

Ia bukanlah seorang anak remaja yang tanpa berpikir panjang akan menjalin hubungan dengan siapa saja, juga bukanlah lelaki di umur labil yang mudah terpesona ketika melihat paras gadis di atas rata-rata. Siwon tahu ia telah berada pada umur di mana ia harus serius dengan hubungan asmaranya; bukan menjadikan wanita sekedar sebagai pengisi waktu luang.

Tapi setelah bertahun-tahun sibuk dengan popularitas yang membayanginya, membintangi drama dan bernyanyi bersama para member Super Junior tercinta, ia tak pernah lagi merasakan kupu-kupu berterbangan dalam perutnya—juga degup kencang jantung akibat gugup dan excited berlebihan.

Continue reading?

Song for You

Song for You

[—I‘ll let you hear my beautiful voice, but please don’t regret it later.]

.

.

Choi Siwon pertama kali melihat sosok itu di bangku taman, duduk termenung seolah sama sekali tak memiliki pekerjaan. Dari kejauhan, ia dapat memastikan pemuda yang menarik perhatiannya itu mengenakan kemeja putih polos dan celana kain berwarna senada—dari gayanya, Siwon menebak hidup orang itu pasti semonoton kegiatannya sekarang.

Tanpa bermaksud apapun, ia melangkah mendekati si namja berpakaian serba putih dalam diam, lalu duduk di bangku yang sama dan langsung mengeluarkan handphone-nya untuk mengusir rasa bosan. Teman dekatnya, Lee Donghae, tengah berurusan dengan seorang klien dan tak dapat diganggu gugat. Siwon tak mengerti mengapa teman seprofesinya itu meminta untuk ditunggui, dan ia lebih tak mengerti lagi mengapa ia mau menuruti.

Siang hari telah berganti sore sejak setengah jam lalu, membuatnya cukup bersyukur karena tak perlu berjemur sinar matahari hingga berakhir berkeringat dan membasahi baju. Siwon memasukkan alat komunikasi kesayangannya ke dalam saku, memejamkan mata dan bermaksud untuk mengistirahatkan diri sesaat, berusaha tak acuh dengan sosok yang masih bergeming di sampingnya.

Continue reading?

High School Series: Memories [Chapter 10]

High School Series: Memories

Track 10 – Now We Go To Meet [SJ’s Yesung & Sungmin]

[—You’re carefully approaching me. Carefully I’m approaching you.]

.

.

The Epilog, 6 Years Later.

Sungmin menghirup udara segar di sekitarnya seraya merentangkan kedua tangan. Ini Korea Selatan—negara kelahiran yang ia tinggalkan bertahun-tahun demi melupakan cinta pertama yang salah dan menyakitkan.

Jika dipikirkan sekarang, Sungmin merasa alasannya begitu konyol dan memalukan.

“Setidaknya kau bisa menungguku, Hyung,” protes seorang namja bersurai ikal tak terima. Sungmin tersenyum minta maaf, lalu memeluk lengan pria yang merupakan teman kecil merangkap kekasihnya itu dengan sekali gerakan. Mereka berjalan beriringan menuju pintu masuk bandara, masih dengan perasaan senang yang memenuhi diri keduanya.

Continue reading?