Found You

Soulmate AU Series: Part 1

Found You

.

.

Selama 21 tahun hidupnya, Cho Kyuhyun hanya dapat melihat dua warna: putih dan hitam.

Ia tak pernah mengeluh meski kadang merutuki nasibnya yang dilahirkan sebagai manusia dengan sepasang mata berpenglihatan monokrom hingga bertemu dengan soulmate-nya (masih jauh lebih baik daripada sepupunya yang ditakdirkan dapat mengetahui isi pikiran soulmate-nya dan begitu pula sebaliknya, sial, mana sudi Kyuhyun jika isi pikirannya dapat dibaca), karena well, setelah lulus nanti, siapa yang mau mempekerjakan seseorang yang buta warna?

Ada, tentu saja ada. Tapi masalahnya, Kyuhyun penasaran setengah mati dengan apa yang teman-temannya katakan tentang merah, hijau, kuning, dan sebagainya—ia iri bukan kepalang.

Continue reading?

Speak Now: Back to December

Speak Now

Track 3Back to December [KyuMin/AU]

[—You gave me all your love, and all I gave you was goodbye.]

.

.
Cho Kyuhyun membiarkan sayap hitamnya mengembang, memperlihatkan helai hitam angkuh yang seolah menentang alam. Di atas sebuah gedung konstruksi yang bertahun-tahun tak jua selesai dibangun, ia berdiri tegak. Sepasang mata onyx-nya memandangi seluruh sudut kota yang dipenuhi manusia dengan berbagai aktivitas. Identiknya malam dengan gelap pun perlahan hilang—gemerlap lampu menggantikan matahari dengan mudahnya.

Kecelakaan lalu lintas yang menjadi kerumunan dan penyebab kemacatan tak luput dari penglihatannya. Dengan satu lompatan, Kyuhyun mendarat di atas tanah tanpa adanya hambatan. Pukul delapan lewat lima belas. Ia mengulurkan tangan, meraih sabit yang seketika berada tepat di depan tangannya. Di hadapannya, tampak jiwa tak kasat mata yang berdiri di dekat sebuah raga nyaris tak bernyawa—Kyuhyun tak mau ambil pusing meladeni pertanyaan sang jiwa yang panik dan tampak shock berat.

“To-tolong aku! Siapa pun yang dapat melihatku!” seru calon targetnya dengan suara gemetar yang kentara. “Ka-kau! Siapa kau? Apa yang akan kau lakukan padaku?”

Continue reading?

High School Series: Memories [Chapter 10]

High School Series: Memories

Track 10 – Now We Go To Meet [SJ’s Yesung & Sungmin]

[—You’re carefully approaching me. Carefully I’m approaching you.]

.

.

The Epilog, 6 Years Later.

Sungmin menghirup udara segar di sekitarnya seraya merentangkan kedua tangan. Ini Korea Selatan—negara kelahiran yang ia tinggalkan bertahun-tahun demi melupakan cinta pertama yang salah dan menyakitkan.

Jika dipikirkan sekarang, Sungmin merasa alasannya begitu konyol dan memalukan.

“Setidaknya kau bisa menungguku, Hyung,” protes seorang namja bersurai ikal tak terima. Sungmin tersenyum minta maaf, lalu memeluk lengan pria yang merupakan teman kecil merangkap kekasihnya itu dengan sekali gerakan. Mereka berjalan beriringan menuju pintu masuk bandara, masih dengan perasaan senang yang memenuhi diri keduanya.

Continue reading?

High School Series: Memories [Chapter 9]

High School Series: Memories

Track 9A Goodbye [Super Junior]

[—With the passing of a period of time, I’ll be able to see you.]

.

.

Kim Taeyeon memandangi kakaknya yang terlihat sedikit berbeda.

Ada yang janggal—bukan, semuanya terasa janggal. Musim dingin belum datang, dan Yesung bukan tipe yang senang menggunakan syal terkecuali sedang terserang flu atau demam. Mood kakaknya pun berganti-ganti secepat mengedipkan mata, sedangkan Siwon yang telah diusir beribu kali selalu menolak untuk keluar dari ruangan.

Oppa, waeyo?” Ia bertanya akibat rasa penasaran di ambang batas. Yesung mengerjap bingung, menatap adiknya penuh tanya. “Sikapmu aneh, Oppa.”

“Dia memang selalu aneh, Taeyeon-ah,” tandas Siwon mengundang Yesung melirik sinis. Taeyeon tertawa kecil mendengarnya. Setidaknya Siwon sudah kembali berada di sisi Yesung hingga kakaknya itu tak lagi kesepian—mengingat tanggal debutnya telah ditentukan, ia tak yakin ia bisa menemani kakaknya sebebas yang ia harapkan.

Continue reading?