As If

Kereta terakhir berangkat tepat setengah jam lalu. Yesung seharusnya tak perlu merepotkan diri mengunjungi stasiun, namun dengan anggapan bisa saja kereta yang seharusnya ia naiki memiliki kendala di tengah jalan sehingga terlambat beroperasi—mustahil mengingat betapa sempurna dan tepat waktunya kereta didesain di negara ini—ia memilih untuk bertaruh.

Stasiun sangatlah sepi mengingat jam yang penunjukkan pukul setengah satu dini hari. Tidak ada penumpang yang berdiri di sepanjang peron, para petugas telah pulang untuk beristirahat, dan kemungkinan besar satpam berjaga memilih untuk tidur di dalam pos mereka. Yesung bukan merasa takut, namun ia merasa putus asa. Menaiki taksi tak pernah menjadi hal favoritnya.

Continue reading?

Speak Now: Mean

Speak Now

Track 6Mean [KyuSung/Canon]

[—All you gotta be is mean.]

.

.

Segalanya berubah begitu cepat tatkala Cho Kyuhyun bergabung dengan Super Junior, menggeser posisi Sungmin yang mana salah satu dari tiga penyanyi utama, juga merebut gelar maknae Ryeowook yang selalu dibanggakan mantan pemiliknya.

Yesung bukanlah member terkenal dengan banyak fans pada awalnya, namun ia tahu ia berada di posisi teraman berkat suaranya yang dipuji semua orang. Di saat member lain dipaksa menambah jadwal latihan, Yesung cukup menyandarkan punggung di sofa sambil menunggu latihan usai agar mereka bisa kembali ke dorm bersama (yang mana jarang ia lakukan, tentu saja ia lebih memilih untuk ikut berlatih bersama). Ia tak perlu mengejar apapun berkat bakat alaminya di bidang vokal—bahkan untuk hal dance, ia tak terlalu payah hingga harus mendapat latihan intensif seperti Ryeowook.

Zona aman Yesung mulai terancam ketika Cho Kyuhyun datang, menjadikan posisi miliknya menghadapi masalah-masalah kecil berujung malapetaka.

Continue reading?

Hot Summer

Hot Summer

[—I got you sweating in this weather.]

.

.

Kyuhyun selalu menikmati hari libur tanpa schedule-nya dengan mengurung diri di dalam kamar sambil bermain game ataupun menonton drama. Ia takkan menghiraukan para hyung-nya yang berteriak memerintahkan untuk mandi ataupun makan, karena waktu di hari libur terlalu singkat untuk digunakan melakukan berbagai hal yang tiap hari lainnya selalu ia lakukan. Lagipula, ia takkan terjangkit penyakit kulit ataupun mati kelaparan jika melewatkan mandi dan makan selama seharian.

Tapi hari itu berbeda. Musim panas berhasil membuatnya berkeringat meski pendingin ruangan telah bekerja sesuai dengan fungsinya. Kyuhyun mengeluh, bersumpah serapah ketika layar komputer mengejeknya dengan tulisan “You Lose!” dan menyalahkan panasnya hari sebagai alasan kekalahannya. Kaos putih yang ia gunakan tampak lembap, sedangkan tenggorokannya terasa kering hingga taraf membutuhkan segelas air dingin untuk membasahinya—dampak dari keringat yang terlalu banyak keluar dari tubuhnya.

Mungkin ia butuh menyegarkan diri dengan mandi siang ini. Juga minum segelas air putih atau lebih.

Continue reading?

Speak Now: Mine

Please read the notes at the end of this fanfiction.

Speak Now

Track 1Mine [KyuSung/Canon]

[—You are the best thing that’s ever been mine.]

.

.

Cho Kyuhyun adalah satu dari sekian banyak contoh manusia paling egois di dunia. Ia tahu itu dan mengakuinya—contoh kecilnya, ia takkan membiarkan Lee Sungmin sibuk dengan urusannya sendiri ketika ia bosan. Kyuhyun juga tak suka merepotkan diri; ia lebih suka memamerkan aegyo gagal agar para hyung-nya membelikan makanan ringan di toko terdekat, sehingga ia tak perlu berjalan kaki dan membuang tenaga.

Contoh lain, Kyuhyun selalu merasa apa yang ia inginkan harus ia dapatkan di saat itu juga, tak peduli jika keadaan dan waktu sedang tak memungkinkan—sedangkan di samping itu, ia bahkan menolak ketika diminta untuk menggeser posisi duduknya agar member lain juga dapat mengistirahatkan tubuh mereka di atas sofa.

Tapi dia adalah maknae. Dan bagi Kyuhyun, menjadi maknae berartikan mendapatkan segala hal yang diinginkan.

Continue reading?