Way for Love

Jam menunjukkan tepat pukul setengah satu siang.

Keadaan kafe sedang ramai ketika Seokjin tiba dan melangkah masuk ke bagian dalam, bersyukur dalam hati karena telah melakukan reservasi sebelumnya. Ia disambut oleh salah satu pelayan, mengikuti arahan menuju sebuah meja dikhususkan untuk empat orang pada salah satu sudut ruangan.

Sepasang matanya tengah sibuk mengamati deretan menu ketika seseorang memeluk tubuhnya dari belakang, menyebabkannya mendongakkan kepala untuk melihat pelaku gestur intim yang ia dapatkan.

Senyum di wajahnya mengembang begitu mendapati wajah yang begitu ia rindukan. “Donghee!”

Pemilik nama yang diserukan, Kim Donghee, mengeratkan pelukannya selama beberapa saat. Ia membiarkan Seokjin bangkit untuk membalas pelukannya, tertawa bersama dan menanyakan kabar masing-masing sebelum duduk berseberangan.

Continue reading?