High School Series: Peach

tiffany_bday

High School Series: Peach

 [Sometimes, all you have to do is talk.]

.

.

Stephanie Hwang memejamkan matanya erat. Tatapan para gadis di hadapannya seolah berusaha untuk melenyapkannya detik ini juga. Ia sudah biasa. Seharusnya ia tak perlu merasa takut atau berharap seseorang akan menyelamatkannya. Seharusnya ia hanya perlu menerima kenyataan dan diam tak melawan seperti yang selalu ia lakukan.

Tiffany memang melakukannya—diam, pasrah, tak melawan. Tapi sebelum gadis-gadis itu sempat melakukan sesuatu pada dirinya, ia dapat mendengar suara seorang lelaki yang berseru dari kejauhan; berkata, “Apa yang kalian lakukan?” Dan menyebabkan kerumunan di depan matanya bubar secepat mengedipkan mata.

Tak pernah sekali pun ia tak berharap untuk dibela dan diselamatkan. Namun ketika menyadari bahwa orang yang menyelamatkannya adalah guru konseling yang dipuja murid yeoja sekolah, Tiffany merasa bahwa hari ini akan menjadi awal dari mimpi buruk yang lainnya.

“Kau baik-baik saja?”

Continue reading?

Quasimodo

Ye-Wook-Fany

Quasimodo

[Ketika kau tahu cintamu salah, tapi tak bisa menghentikannya.]

.

.

Kim Ryeowook tahu hari ini akan datang. Ia tahu, tapi ia tak tahu bahwa hari ini akan datang dengan begitu cepatnya hingga ia merasa terbodohi entah karena apa. Tetapi sekarang sudah terlambat. Kakaknya akan pergi meninggalkannya sendirian; mungkin tidak benar-benar meninggalkan dan tidak benar-benar sendirian, tetapi Ryeowook yakin ia akan cukup kehilangan.

Kenapa harus secepat ini? Apa yang harus kulakukan?

Di depan mata kepalanya sendiri, ia dapat melihat sang kakak tengah bersanding dengan seorang yeoja cantik nan rupawan. Mereka sangat cocok, dan Ryeowook sangat iri dibuatnya. Sejak dulu, bertahun-tahun lalu, ia tahu apa yang ia rasakan adalah kesalahan besar—namun ia sama sekali tak pernah menginginkannya.

Tuhan… aku mencintainya.

Continue reading?