Love Appeal

Ye-Min

Yesung’s Birthday Project: The Third Entry

Love Appeal

 [—There’s no need for a headache, I love you this way.]

.

.

Lee Sungmin duduk di atas tempat tidurnya dalam diam. Ia meraih sebuah buku fisika yang beberapa jam ini ia baca—tak berguna, sungguh—lalu melemparkan kertas-kertas yang dibukukan itu dengan kesal. Sungmin benci fisika atau matematika sejak dulu hingga sekarang. Atau mungkin selamanya.

Hyung, kenapa kita harus mempelajari sesuatu yang bahkan tidak akan kita gunakan dalam kehidupan?” tanyanya putus asa. Sungmin merasa tubuhnya lemas. Rasanya ia ingin menangis saja meski takkan menyelesaikan masalah. Satu-satunya hal yang ia inginkan hanyalah terlepas dari jeratan pelajaran hitung-hitungan.

Pemuda yang dipanggil hyung menolak untuk berkomentar—ia juga yakin Sungmin tak mengharapkan jawaban. Lagipula, novel yang ia baca sedang berada di puncak klimas; jelas-jelas jauh lebih menarik daripada meladeni Sungmin yang sedang kekanakkan.

Continue reading?

High School Series: Late Autumn

HappyHyukDay

High School Series: Late Autumn

 [Goodbye, to the point I able to forget you.]

.

.

Lee Donghae mengalihkan pandangan ke luar kelas demi membunuh rasa jenuhnya. Dedaunan pohon berterbangan terbawa angin, sedangkan matahari tak tampak terik. Ia melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, lalu kembali fokus pada dedaunan yang berterbangan—musim gugur akan segera datang.

Satu tahun telah berlalu sejak kematian sahabat baiknya.

Dulu, sebelum musim gugur sempat datang, sahabat baiknya itu telah kembali ke sisi Tuhan lebih dahulu—padahal pemuda bermarga sama dengannya itu menginginkan kematian menjemputnya di musim gugur. Ia sempat membenci musim gugur yang terlambat datang, tapi mengingat mantan teman sekamarnya itu begitu menginginkan bertemu dengan musim tersebut, ia tak bisa berbuat apa-apa.

“Sepertinya kau betah berada di sana.”

Continue reading?

Fiction [Chapter 2]

Fiction

HanAiren’s Request: A fict with Leeteuk, Heechul, Hangeng, and Kibum in it.

Chapter 2Let You Go

[Cause sometimes, when you realize something, everything already turn out useless.]

.

.

Hujan. Lagi.

Apakah kini langit menangis? Apakah kini langit ikut berduka atas kepergian seorang Kim Heechul?

Cho Kyuhyun segera menepis pikiran konyolnya jauh-jauh. Untuk apa langit ikut menangis? Mustahil. Rasanya Heechul akan segera menertawakannya jika saja hyung-nya itu masih berada di sisinya. Menemaninya bermain game seperti biasa. Bertukar sindiran pedas seperti yang selalu mereka lakukan.

Iris kelamnya melirik teman sekamarnya diam-diam. Helaan napas lega terdengar darinya, begitu bersyukur karena kini sang roomate tengah tertidur dengan lelap. Lelah menemaninya menangis, lelah pula ikut menangis. Kyuhyun begitu bersyukur akan kemajuan yang Sungmin tunjukkan.

Continue reading?

Fiction [Chapter 1]

Fiction

HanAiren’s Request: A fict with Leeteuk, Heechul, Hangeng, and Kibum in it.

Chapter 1Let Me Go

[Cause sometimes, when you realize something, everything already turn out useless.]

.

.

Ia tak pernah tahu.

Bagaimana sakitnya hati orang-orang yang ditinggalkan, berapa banyak tetes air mata yang terjatuh karena merasa kehilangan, sesakit apa hati yang sesak akibat kepergian. Ia tak pernah tahu.

—Dan takkan pernah tahu.

Adanya banyak orang yang selalu memperhatikannya, adanya banyak orang yang ikut merasakan kepedihan dan kesenangan yang ia rasakan, adanya banyak orang yang mencoba mengerti dan memahaminya. Ia tak mau tahu.

Ia tak mengerti.

Continue reading?