Never Will

“Ah, selamat datang kembali. Bagaimana kabarmu?”

Seokjin meletakkan tas duffle yang sebelumnya menggantung pada pundaknya di atas lantai. Ia meregangkan tubuh untuk menghilangkan pegal akibat perjalanan jauh menuju camp musim panas di mana ia berada saat ini. Senyum tipis di wajahnya tersungging seraya menjawab, “Cukup baik. Kau sendiri?”

Berdiri di satu sisi tempat tidur dan tampak sibuk mengeluarkan pakaian dari dalam tasnya, Kim Namjoon mengangkat bahu ringan. “Seperti yang kau lihat, masih hidup dan bernapas,” canda teman sekamarnya tanpa beban.

Tahun ini adalah tahun keempat ia menghadiri camp musim panas yang sama—orang tuanya selalu mengatakan bahwa camp musim panas adalah jawaban tepat untuk melatih kemandirian juga mendapat lebih banyak teman. Seokjin tidak akan pernah memberi tahu bahwa selama ini ia tidak pernah bertukar nomor telepon dan menjalin pertemanan di luar camp dengan siapa pun yang berkenalan dengannya di sana.

Continue reading?

One of These Days – #Drabble6

Pertemuan pertama Jungkook dengan Taehyung bukanlah berkat Seokjin, melainkan pada satu hari di mana jadwal latihan tim Quidditch Slytherin berlangsung tepat setelah tim dari Gryffindor selesai menggunakan lapangan.

Jungkook bergabung dengan tim Quidditch karena Madam Hooch merekomendasikannya pada kapten tim seminggu setelah pelajaran terbang pertamanya. Tentu ia tidak langsung bergabung dalam tim inti dan harus berlatih dari dasar; jika beruntung mungkin ia dapat melakukan debut pertandingannya di tahun kedua.

Hari itu adalah pertama kali ia datang untuk mengikuti latihan. Jungkook berdiri bersama beberapa anak tahun kedua Slytherin di pinggir lapangan, memerhatikan tim Quidditch Gryffindor yang telah berada di penghujung latihan mereka.

Continue reading?

One of These Magical Days – Drabble #1

Seokjin baru saja mengenakan jubahnya ketika berjalan memasuki aula besar, menoleh ke meja Hufflepuff dan melambaikan tangan pada Junghwan yang membatu di tengah pergerakannya untuk mengangkat tangan.

Seolah terdapat sebuah isyarat untuk berhenti berbicara, tiba-tiba semua orang terdiam dan untuk pertama kalinya, Seokjin melihat aula dalam keadaan penuh namun tanpa kebisingan. Ralat—penuh, hening, dan menatapnya.

Continue reading?

Mixed Signals

Hogwarts AU Series: Part 6
– VKook spin-off –

“Apa yang terjadi pada kehidupan eomma dan appa tidak menunjukkan kita akan mengalami hal serupa.”

“Buah takkan jatuh jauh dari pohonnya, bukan, Hyung?”

“Mungkin saja. Tapi lihat kita sekarang; bersekolah di sekolah khusus penyihir alih-alih duduk di bangku sekolah elit chaebol.”

“Tetap tak menjamin kita tidak akan kembali ke kehidupan kita sebelumnya.”

“Untuk itu aku akan berusaha semaksimal mungkin agar kita bisa memilih jalan kita masing-masing tanpa terikat keinginan Eomma dan Appa. Bagaimana denganmu? Apakah kau akan berusaha bersamaku, Tae-ah?”

Continue reading?