Speak Now: Innocent

Speak Now

Track 11Innocent [HaeMin/AU]

[—It’s never too late to get it back.]

.

.

Donghae merasa ia pernah bertemu sosok di hadapannya, entah kapan dan di mana.

Senyumnya, perilakunya, tatapan matanya… segalanya begitu familiar dan tanpa alasan tertentu, Donghae merasakan sebuah kerinduan yang mendalam. Sebuah kerinduan yang mendesak dirinya untuk merengkuh erat sosok itu tanpa berpikir panjang.

Namun di luar perkiraan, tak ada penolakan kasar yang ia terima. Pemuda yang berada dalam pelukannya tersenyum, bergeming dan tak melakukan apapun, membiarkan Donghae memeluknya erat seolah hari esok takkan datang. Tanpa rasa enggan dan keberatan sedikit pun juga.

Continue reading?

That XX

137-4-horz

That XX

[—Please look at me, why can’t you realise that I am your love.]

.

.

Cuaca kurang mendukung saat itu—musim dingin telah datang, angin bertiup kencang, dan prediksi badai salju akan datang. Cho Kyuhyun berjalan cepat, mengeratkan jaket yang ia kenakan tanpa memperhatikan jalan, tak acuh ketika tubuhnya ditabrak oleh pejalan kaki dari arah berlawanan; memaki orang yang juga tengah terburu-buru takkan membantunya sampai di tempat tujuan lebih cepat.

Angin dingin menyebabkan syal yang ia gunakan berayun, menerbangkan topinya pula di saat yang bersamaan. Kyuhyun menggeram frustasi, memutar tubuhnya untuk mencari keberadaan topi kesayangannya, lalu berusaha mencari celah di tengah keramaian. Topi hitam favoritnya hanya berjarak beberapa langkah dari di mana ia berada, namun orang-orang menginjaknya seolah benda itu tak kasat mata.

Kyuhyun menghela napas, membungkuk untuk meraih topinya sebelum membersihkan debu dan kotoran akibat sepatu orang-orang. Ia mengenakannya cepat—kali ini lebih erat hingga mustahil untuk terlepas. Kakinya kembali melangkah, kepalanya menunduk agar wajahnya tak tertampar angin yang membekukan. Musim dingin di Seoul selalu keterlaluan.

Continue reading?